Sumber: www.AnneAhira.com
Banyak orang yang berfikiran bahwa mereka dapat berhasil dalam pembelajaran dengan mengggunakan metode peta pikiran. Peta pikiran ini merupakan suatu metode yang dipergunakan dengan membuat peta yang dengan mempelajari konsep yang di dasarkan pada cara kerja otak menyimpan informasi.
Cara berfikir dengan konsep peta ini merupakan hasil sebuah penelitian yang melihat bahwa daya ingat seseorang untuk berfikir dan memperoleh informasi itu sangatlah terbatas sehingga di butuhkan sebuah peta konsep pemikiran yang di dalam peta tersebut terdapat poin-poin penting yang digunakan agar dapat mendaoatkan informasi-informasi penting yang seharusnya di peroleh.
Sehingga nantinya ketika ingin melihat kembali pemetaan pikiran, kita hanya tinggal membuka kembali peta pemikiran yang sudah kita tuliskan sebelumnya.
Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila ketika dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon.
Dari fakta-fakta serta informasi tersebutlah maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar kita akan semakin mudah. Dalam peta pikiran, kita dapat melihat hubungan antara satu ide dengan ide lainnya dengan tetap memahami konteksnya.
Ini sangat memudahkan otak untuk memahami dan menyerap suatu informasi. Hal ini dikarenakan cara kerja proses peta itu sama dengan cara kerja koneksi di dalam otak.
Sehingga disamping itu, peta pikiran dapat pula membantu kita dalam mengembangkan ide karena kita dapat menggunakan koneksi-koneksi dalam otak untuk memecahnya menjadi ide-ide yang lebih rinci seperti di dalam peta tersebut setelah sebelumnya kita mulai dengan satu ide utama.
Dalam sebuah proses menuangkan pikiran, manusia berusaha mengatur semua fakta dan hasil pemikiran dengan cara sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan dari awal dengan harapan bahwa akan lebih mudah mengingat dan menarik kembali informasi di kemudian hari.
Dengan peta pikiran ini diharapkan otak manusia dapat mengulang hal tersebut dengan cara yang jauh lebih efektif dan efisien sehingga bisa menjadikan daya pikir otak menjadi lebih mudah dan tidak terlalu terbebani.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan cara kerja peta pikiran adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral (tengah) dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan.
Itu berarti setiap kali kita mempelajari sesuatu hal maka fokus kita diarahkan pada apakah tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang kita pelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut, dan mencari hubungan antara setiap poin.
Dengan menggunakan peta pikiran ini maka kita bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.
Terdapat beberapa tahapan atau cara yang harus dilakukan ketika ingin membuat sebuah peta pikiran. Cara ini dapat digunakan supaya peta pikiran yang dibuat dapat sesuai dengan yang diharapkan, sehingga ketika kita membutuhkan peta pikiran itu tidak perlu repot-repot lagi.
Beberapa barang yang diperlukan yaitu kertas kosong, lalu pena atau spidol berwarna, otak serta imajinasi. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mebuat peta pikiran ini yakni
- Pertama, mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya di letakkan mendatar,
- Kedua, gunakanlah gambar ataupun foto untuk ide sentral pemikiran dalam membuat peta. Hal ini dikarenakan gambar-gambar ini akan melambangkan topik utama dari peta pikiran yang akan digambarkan.
- Ketiga, yaitu gunakan warna, karena bagi otak warna sama menariknya dengan gambar sehingga peta pikiran menjadi lebih hidup.
- Keempat, hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya.
- Kelima, buatlah garis-garis hubung yang melengkung.
- Keenam, gunakanlah satu kata kunci untuk setiap cabang atau garis tersebut. dan
- Ketujuh, gunakan gambar, karena setiap gambar itu mengandung banyak kata-kata di dalamnya.
Dengan melakukan hal-hal tersebut pembuatan peta pikiran tentunya membantu untuk meningkatkan daya pikir serta daya imajinasi seseorang.