Sumber: www.AnneAhira.com
Peluang usaha yang dapat menghasilkan income tambahan, cukup banyak. Salah satunya adalah bisnis atau usaha rumahan. Usaha rumahan adalah jenis usaha yang banyak dilakukan para pebisnis pemula. Usaha rumahan dapat dijadikan usaha sampingan atau usaha utama. Di antara jenis usaha rumahan salah satunya adalah bisnis roti dan kue.
Usaha roti dan kue memang sudah banyak bermunculan. Kini, roti tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan makan, tetapi digunakan sebagai hidangan pada acara-acara tertentu atau sebagai hidangan pelengkap minum kopi atau teh. Akhir-akhir ini, tingkat konsumsi masyarakat akan roti dan kue cenderung meningkat. Hal ini patut diperhitungkan sebagai lahan usaha yang berprospek cerah.
Memulai Usaha Roti dan Kue
Usaha roti memang cocok disandingkan dengan usaha kue karena bahan-bahan pokok yang digunakan sama. Anda dapat memulai usaha roti lebih dahulu atau usaha kue dahulu. Bahkan, kedua jenis usaha itu dapat Anda lakukan sekaligus. Untuk memulai usaha roti dan kue, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
1. Modal
Untuk memulai usaha roti dan kue, seseorang harus memiliki modal. Di samping semangat, kerja keras, dan kemauan yang kuat, dana awal untuk membeli bahan baku dan peralatan harus disiapkan. Untuk pemula, modal awal yang dikeluarkan jangan terlalu besar. Mulailah membuka usaha roti dan kue dengan skala kecil.
2. Bahan Baku dan Peralatan
Peralatan dan bahan baku yang diperlukan disesuaikan dengan kapasitas jumlah roti atau kue yang akan diproduksi. Untuk usaha rumahan skala kecil, mulailah dengan memproduksi roti atau kue dengan jumlah kecil. Hal ini dilakukan sebagai tahap uji coba.
3. Tenaga Kerja
Usaha membuat roti akan lebih baik jika Anda sendiri hobi atau senang dalam membuat roti atau kue. Namun, jika tidak pandai membuat roti atau kue, Anda dapat bekerja sama dengan orang lain yang memiliki keterampilan membuat roti atau kue. Soal pembayaran atau upah, bergantung pada Anda. Untuk skala rumahan dua atau tiga orang tenaga kerja sudah mencukupi.
4. Nama Usaha dan Pemasaran
Walaupun usaha roti dan kue ini berskala kecil, nama dagang atau merek usaha patut diperhitungkan agar mudah dalam pemasaran. Beri nama usaha rumahan Anda dengan nama atau merek yang mudah diingat dan familiar.
Setelah itu, lakukan survei pasar untuk melakukan promosi dan pemasaran. Sebagai pemula dibidang usaha ini, Anda dapat melakukan promosi kepada tetangga, teman, atau kenalan Anda.
Promosi dapat dilakukan dengan membuat brosur atau selebaran-selebaran yang ditempel atau dibagi-bagikan. Promosikan produk Anda ke perumahan-perumahan atau perkantoran terdekat.
Jika perlu, Anda dapat membuat sampel roti atau kue untuk dibagikan secara gratis sebagai promosi. Kemudian, minta pendapat mereka setelah mencicipi roti atau kue buatan Anda. Dari promosi ini, Anda dapat menentukan langkah usaha selanjutnya.
5. Harga Jual
Untuk pemula, Anda dapat menentukan harga produk roti dan kue yang dijual mengikuti harga pasaran. Namun, untuk menarik pelanggan, Anda dapat menurunkan sedikit harga di bawah harga pasar. Setelah pembeli dan pelanggan banyak, harga produk dapat dinaikkan ke harga pasaran atau sedikit lebih tinggi disesuaikan dengan penggunaan bahan baku.
Seputar Bisnis Roti dan Kue
Jika usaha roti sudah berjalan, Anda jangan bersantai dahulu. Pengawasan mutu dan pengelolaan manajemen harus tetap dikontrol agar hasilnya maksimal. Di samping itu, Anda dapat mengembangkan usaha roti dan kue dengan membuka toko atau outlet-outlet di tempat strategis.
Jika memiliki modal besar, Anda dapat menggabungkan usaha roti dan kue dengan jenis usaha lain. Salah satu jenis usaha itu adalah usaha kafe. Roti dan kue sangat cocok disandingkan dengan usaha kafe.
Selamat berbisnis!